Sabtu, 11 Juli 2020

Tantrum Pada Anak



Pernahkah kita mengalami kondisi anak tiba-tiba tantrum ? ⁣
Rasanya campur aduk ya. Antara malu, panik, kesal. Huufft, harus buru-buru restart emosi kalau ngadepin anak yang lagi tantrum. ⁣
⁣Tantrum adalah keadaan ketika anak meluapkan emosinya dengan cara menangis kencang, berguling-guling di lantai, hingga melempar barang. Kondisi ini pasti membuat Buibu stres dan bingung.Tenang ya, Bu. Kondisi ini normal dan merupakan bagian dari proses perkembangan anak, kok.⁣
Tantrum biasanya dialami oleh anak yang berusia 1-4 tahun. Namun, tidak hanya pada anak-anak, orang dewasa pun bisa mengalami tantrum. ⁣
Tantrum umumnya disebabkan oleh terbatasnya kemampuan bahasa anak untuk mengekspresikan perasaannya. Sehingga mereka hanya bisa meluapkan emosinya dengan cara meronta, berteriak, menangis, menjerit, serta menghentakkan kedua kaki dan tangannya ke lantai. Pada kasus tertentu, tantrum pada anak mungkin bisa disebabkan oleh gangguan psikologis, seperti autisme.⁣
Selain itu, tantrum juga bisa menjadi ajang anak melakukan observasi dan mengenali cara mendapatkan keinginanannya. Misalnya, saat anak mengamuk untuk mendapatkan sesuatu dan orang tua menuruti keinginannya, ia akan mengulangi cara tersebut di kemudian hari. Jika terus dibiarkan, hal tersebut bisa menjadi kebiasaan buruk bagi Si Kecil.⁣
Next, kami akan post Tips Mengatasi Tantrum Pada Anak. Sabar yaa 🥳

Untuk mendapatkan informasi seputar parenting, silakan follow kami di :

⁣⁣

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Memberikan Pujian Pada Anak

Setiap orang senang meneriam pujian, tak terkecuali anak-anak. Pujian kepada anak berarti apresiasi terhadap usaha dan prestasi anak. Member...